Friday, 9 June 2017

SEKILAS TENTANG MATRIKS SWOT



Persaingan pada industri dan dinamika yang ada di pasar berubah bentuk setiap hari, hal ini merupakan suatu risiko yang dapat merugikan perusahaan atau dapat menjadi sebuah potensi yang menguntungkan bagi perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus jeli dalam mengamati perubahan yang terjadi dan mencoba menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut sehingga perusahaan tidak tertinggal dalam perubahan yang berakhir dengan kerugian yang diderita oleh perusahaan.

Salah satu cara untuk mengetahui perubahan yang terjadi adalah dengan memanfaatkan matriks SWOT, analisis menggunakan matriks SWOT membantu perusahaan untuk memahami posisi perusahaan di pasar dan membantu perusahaan ketika perusahaan ingin menerapkan keputusan manajerial atau menerapkan ide-ide baru pada produk perusahaan.

Matriks SWOT merupakan sebuah alat analisis subyektif tentang informasi bisnis yang digolongkan dalam empat bagian untuk membantu pemahaman, penyajian, diskusi dan pengambilan keputusan. Empat dimensi yang ada pada matriks membagi kelebihan dan kekurangan kemudian mempertemukannya dengan faktor internal dan faktor eksternal, SWOT merupakan kepanjangan dari Strengths (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Kesempatan), dan Threats (Ancaman). Berikut bentuk dari matriks SWOT.



Dengan masing-masing definisi sebagai berikut
  1. Strengths (kekuatan) merupakan faktor internal perusahaan yang membantu atau mendukung dalam pencapaian tujuan perusahaan.
  2. Weakness (kelemahan) merupakan faktor internal perusahaan yang menghambat atau menghalangi dalam pencapaian tujuan perusahaan.
  3. Opportunities (kesempatan) merupakan faktor eksternal perusahaan yang membantu atau mendukung dalam pencapaian tujuan perusahaan.
  4. Threats (ancaman) merupakan faktor eksternal perusahaan yang menghambat atau menghalangi dalam pencapaian tujuan perusahaan.
SWOT merupakan alat analisis yang cukup populer meskipun dalam SWOT terkandung beberapa penilaian yang tergolong subyektif, hal tersebut juga menjadi suatu kelemahan SWOT. Sebagai contoh jika perusahaan hanya bergantung pada satu distributor besar sehingga perusahaan dapat menekan biaya dan sistem integrasi perusahaan memperlancar sistem distribusi perusahaan, hal tersebut dapat dipandang sebagai suatu nilai tambah bagi perusahaan dan dapat menjadi kelebihan perusahaan. Namun hal ini juga dapat dipandang sebagai suatu kelemahan karena perusahaan sangat bergantung pada satu distributor besar saja. Contoh lainnya jika perusahaan memiliki banyak saluran distributor hal ini bisa dipandang sebagai kekuatan perusahaan terutama jika perusahaan mempunyai tujuan usaha untuk menempatkan produknya pada pasar sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya, namun jika perusahaan mempunyai tujuan untuk memperoleh diskon harga dan menekan harga jual produk maka mempunyai banyak saluran distributor merupakan sebuah kelemahan bagi perusahaan.

Salah satu kelebihan dari SWOT adalah dapat diaplikasikan di berbagai perusahaan dan berbagai skenario strategi, perusahaan harus mempunyai sebuah pemahaman mendalam, penilaian yang bagus, agar perusahaan mendapatkan keuntungan dengan menerapkan matriks SWOT. Ketika SWOT diterapkan untuk manajemen tingkat atas dan dengan pemahaman tentang tujuan perusahaan SWOT menjadi alat strategi yang kuat, namun ketika hasil analisis SWOT di manajemen tingkat atas diturunkan pada tingkat operasional maka hasil analisis akan kehilangan nilainya, ada baiknya untuk tingkat operasional untuk membuat SWOT baru sebagai bentuk penerjemahan strategi dari hasil analisis SWOT manajemen tingkat atas.

Tujuan perusahaan merupakan hal penting untuk menerapkan matriks SWOT pada perusahaan, karena akan mempermudah analisis dan pengelompokan kategori masing-masing faktor. Tujuan perusahaan dan matriks SWOT saling bergantung satu sama lain karena SWOT merupakan proses pemikiran yang menggunakan model perulangan dan bertujuan untuk menemukan nilai-nilai perusahaan, tidak menutup kemungkinan temuan pada proses analisis dapat merubah tujuan awal perusahaan yang kemudian akan menyebabkan perusahaan memerlukan analisis SWOT dengan menggunakan tujuan baru perusahaan. Berikut penggambaran melalui skema.


Matriks SWOT juga dapat digunakan sebagai penyaring atau filter untuk membuat kategori faktor-faktor penting yang berpengaruh terhadap perusahaan serta mengidentifikasi permasalahan-permasalahan penting dan memudahkan perusahaan untuk membagi permasalahan tersebut berdasar tingkat prioritas perusahaan, hal ini akan lebih baik jika analisis atau pembuatan matriks SWOT melibatkan semua elemen atau bagian dari perusahaan sehingga manajemen tingkat atas dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan dari masing-masing lini atau bagian dari perusahaan.

Kesimpulan:

Matriks SWOT merupakan sebuah alat analisis subyektif tentang informasi bisnis yang digolongkan dalam empat bagian untuk membantu pemahaman, penyajian, diskusi dan pengambilan keputusan. Empat dimensi yang ada pada matriks membagi kelebihan dan kekurangan kemudian mempertemukannya dengan faktor internal dan faktor eksternal, SWOT merupakan kepanjangan dari Stregths (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Kesempatan), dan Threats (Ancaman).

Penggunaan matriks SWOT harus menyesuaikan dengan tujuan perusahaan, karena satu kelebihan perusahaan bisa menjadi kelemahan bagi perusahaan jika tidak sesuai dengan tujuan awal perusahaan. Tidak menutup kemungkinanan, hasil dari analisis SWOT memaksa perusahaan untuk membuat suatu tujuan baru dan dari tujuan baru yang disusun perusahaan maka perusahaan juga harus membuat matriks SWOT baru lagi.

Penggunaan matriks SWOT juga berguna untuk mengidentifikasi isu-isu atau permasalahan penting yang ada pada perusahaan, dari hasil analisis tersebut kemudian perusahaan dapat membuat tingkat prioritas dan mengalokasikan sumber daya kepada isu-isu atau permasalahan perusahaan sesuai dengan tingkat prioritas.


4 comments: