Monday, 15 May 2017

RERANGKA KEYAKINAN BERKELANJUTAN (CONTINUOUS ASSURANCE)


Jasa audit bertujuan untuk memberikan keyakinan (assurance) kepada pihak lain terhadap sesuatu hal. Pada perusahaan, auditor (terutama internal auditor) bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua kegiatan manajemen memadai, efisien dan efektif. Untuk mencapai derajat keyakinan yang memadai pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor berfokus pada efektifitas aktivitas pengawasan berkelanjutan yang dilakukan oleh manajemen. Rerangka untuk mencapai keyakinan berkelanjutan (continuous assurance) merupakan kombinasi dari aktivitas audit internal yang mengevaluasi derajat pengendalian secara independen, pengelolaan risiko perusahaan, dan penilaian fungsi pengawasan manajemen yang memadai.

Audit internal menyediakan derajat jasa keyakinan melalui pemeriksaan bukti-bukti yang obyektif dengan tujuan menyediakan penilaian yang independen terhadap strategi dan praktik manajemen risiko perusahaan. Auditor dapat memberikan keyakinan berkelanjutan jika auditor melakukan pemeriksaan terhadap aktivitas manajemen yang berkaitan dengan pengendalian berkelanjutan, penilaian risiko dan mengevaluasi kecukupan aktivitas pengawasan berkelanjutan.

Auditor memeriksa aktivitas yang dilakukan oleh manajemen, melakukan verifikasi kinerja pengendalian perusahaan, dan memastikan adanya pengelolaan terhadap risiko. Dengan adanya hal tersebut maka perusahaan akan memiliki derajat keyakinan yang tinggi terhadap fungsi pengendalian, manajemen risiko yang memadai, dan kualitas informasi yang tinggi sebagai bahan pertimbangan terhadap pengambilan keputusan. Manajemen dalam hal ini juga berperan terutama pada proses penentuan derajat keyakinan dengan mengembangkan, merancang, dan mengawasi pengendalian serta mengelola risiko.


Bagan diatas menunjukkan bahwa keyakinan berkelanjutan dapat tercapai jika ada aktivitas penilaian pengendalian berkelanjutan (continuous control assesment), penilaian risiko berkelanjutan (continuous risk assesment) dan penilaian dari pengawasan berkelanjutan (continuous monitoring) atau efektifitas pengawasan berkelanjutan.

Penilaian Pengendalian berkelanjutan

Merupakan suatu aktivitas auditor yang bertujuan untuk menyediakan derajat keyakinan berkaitan dengan pengawasan terhadap pengendalian. Dalam hal ini, auditor harus mampu memberikan derajat keyakinan yang memadai kepada komite audit dan manajemen senior melalui penilaian pengendalian berkelanjutan baik terhadap efektivitas kinerja pengendalian, melalui identifikasi kelemahan pengendalian serta pelanggaran terhadap pengendalian (apabila terjadi). 

Auditor menggunakan beberapa cara pemeriksaan seperti mengawasi alur satu transaksi dan interaksinya dengan beberapa aturan yang telah ada pada pengendalian, serta memeriksa jika ada pengecualian terhadap satu transaksi. Suatu pengendalian yang baik akan memberikan peringatan dini ketika pengendalian terhadap proses atau sistem pengendalian tidak bekerja sebagaimana mestinya atau telah dimodifikasi tanpa akses legal. Luas lingkup aktivitas audit penilaian terhadap pengendalian berkelanjutan sesuai dengan tingkat tanggung jawab kinerja manajemen pada pengawasan berkelanjutan. Sistem pengawasan manajemen yang baik akan mengurangi jumlah pengujian detil yang harus dilaksanakan oleh auditor dalam rangka menyediakan keyakinan terhadap pengendalian.

Penilaian risiko berkelanjutan

Aktivitas auditor untuk mengidentifikasi dan menilai tingkat risiko. Aktivitas ini mengidentifikasi dan menilai risiko dengan cara memeriksa tren dan perbandingan dalam sebuah proses atau satu sistem, membandingkan kinerja sistem tersebut dengan kinerjanya di masa lalu, membandingkan dengan proses atau sistem operasi lainnya dalam perusahaan. Sebagai contoh kinerja lini produk tahun sekarang dibandingkan dengan tahun lalu, atau bisa juga kinerja satu pabrik dibandingkan dengan pabrik-pabrik lainnya. Perbandingan akan memberikan peringatan dini bahwa proses atau sistem sebagai entitas audit memiliki tingkat risiko lebih tinggi dibanding pabrik lain atau dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Hasil penilaian risiko berkelanjutan dapat digunakan untuk perencanaan, misalnya menetukan lokasi atu unit-unit yang akan dikunjungi, untuk mengidentifikasi spesifikasi audit atau daftar entitas yang akan diaudit dalam perencanaan audit tahunan, atau melaksanakan audit tidak terjadwal pada suatu entitas yang memiliki peningkatan risiko secara signifikan tanpa ada penjelasan yang memadai. Hal tersebut juga dapat digunakan untuk menilai tindakan manajemen, untuk melihat apakah rekomendasi audit telah di implementasikan dengan baik dan dapatkah tindakan tersebut mengurangi tingkat risiko bisnis.

Penilaian dari Pengawasan berkelanjutan

Pengawasan berkelanjutan merupakan proses yang harus ada pada manajemen untuk memastikan bahwa kebijakan, prosedur dan proses bisnis berjalan secara efektif. Manajemen dapat melakukan pengujian melalui komputer untuk mengidentifikasi titik-titik kritis pengendalian, dan untuk memastikan pengendalian telah bekerja sebagaimana mestinya. Proses pengawasan berkelanjutan umumnya melibatkan pengujian otomatis terhadap semua aktivitas transaksi dan aktivitas sistem pada proses bisnis tertentu terhadap serangkaian aturan pengendalian. Aktivitas pengawasan umumnya dilakukan pada basis harian, mingguan, atau bulanan, tergantung pada lingkungan siklus bisnis yang ada. 

Berkaitan dengan aturan pengendalian yang khusus dan spesifik serta tes tertentu dengan berbagai parameter, beberapa transaksi akan ditandai sebagai pengecualian pengendalian dan diketahui oleh pihak manajemen. Fungsi pengawasan manajemen juga menyesuaikan dengan key performance indicator (KPI) sebagai indikator kinerja dan aktivitas pengukuran kinerja lainnya. Manajemen bertanggung jawab untuk merespon terhadap peringatan dan pemberitahuan yang berasal dari pengawasan serta melakukan tindakan terhadap segala kegagalan pengendalian, dan melakukan koreksi terhadap transaksi yang salah.

Kesimpulan

Kegiatan audit bertujuan untuk memberikan jasa berupa derajat keyakinan memadai yang ada terhadap obyek audit, audit berkelanjutan pada perusahaan bertujuan untuk memberikan derajat keyakinan yang memadai dan mempunyai sifat berkelanjutan atau pada umumnya disebut dengan keyakinan berkelanjutan. Rerangka untuk mencapai keyakinan berkelanjutan merupakan kombinasi dari aktivitas audit internal yang mengevaluasi derajat pengendalian secara independen melalui penilaian pengendalian berkelanjutan, pengelolaan risiko perusahaan melalui penilaian risiko berkelanjutan, dan penilaian fungsi pengawasan manajemen yang memadai melalui penilaian pengawasan berkelanjutan.

No comments:

Post a Comment